Ticker

6/recent/ticker-posts

PERSYARATAN NIKAH DENGAN WARGA NEGARA ASING

 


Jodoh merupakah rahasia Tuhan (Allahl-red). Jodoh seseorang tidak lepas dari ketetapan yang ditakdirkan oleh Allah Subhanahu wata’ala. Tetapi meskipun demikian Allah Subhanahu wata’ala tetap memerintahkan kepada kita untuk berikhtiar mencari jodoh yang terbaik bagi kita kelak.

Tiap orang bisa bertemu jodohnya dengan cara yang bermacam-macam. Ada yang bertermu jodoh ditempat yang jauh dan ada pula ditempat yang dekat. Tidak sedikit jodoh seseorang itu ternyata sangat dekat, misalnya tetangganya, teman kantornya, teman sekolahnya atau teman sepermainannya waktu masih kecil, walaupun sebenarnya dia sudah merantau di tempat yang jauh bahkan sampai ke luar negeri. Dan juga tidak sedikit kita jumpai jodoh seseorang itu ternyata dari tempat yang jauh, seperti dari luar kota, luar propinsi, luar pulau bahkan luar negeri, padahal dia bukanlah perantau. Kemajuan tehnologi informasi dengan banyaknya media sosial memberikan kontribusi yang cukup besar sebagai media dan sarana bertemunya seseorang dengan jodohnya.

Lalu jika ternyata jodoh kita ternyata seorang WNA (warga negara asing) kemudian kita hendak mengurus pernikahan dengannya, surat-surat apa sajakah yang harus dipersiapkan...?, baiklah dalam artikel ini akan kita jawab, dan semoga jawaban ini sangat membantu...

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 20 Tahun 2019 tentang Pencatatan Pernikahan pasal 4 maka persyaratan administratif yang harus dipersiapkan adalah :

1. BILA PERNIKAHAN DILAKSANAKAN DI INDONESIA

A.      Persyaratan administrasi yang harus di persiapkan bagi calon suami atau istri yang berwarga negara Indonesia adalah :

1.               1. Surat pengantar nikah dari desa/kelurahan tempat tinggal calon pengantin.

                Model N1, N2, N4, N.5 dari Kelurahan/Desa.
          Model N1  : Formulir Surat Pengantar Nikah.
          Model N2  : Permohonan Kehendak Nikah.
          Model N4  : Surat Persetujuan Pengantin.
          Model N5  : Surat Izin Orang Tua (hanya diperlukan bagi yang usianya kurang dari 21 Tahun).                Model N6  : Surat Keterangan Kematian Suami/Istri (bila berstatus duda/janda ditinggal mati)  

          2Foto copy Akta Kelahiran

4.            3.   Foto copy KTP.

5.            4.  Foto copy kartu keluarga (KK) ybs, Foto copy KK atau KTP orang tua.

6.            5.  Dispensasi dari pengadilan bagi calon suami yang belum mencapai 21 tahun.

7.            6.  Surat izin Komandan bila anggota TNI/Polri.

8.            7.   Penetapan izin poligami dari pengadilan agama bagi suami yang hendak beristri lebih dari seorang;

9.            8. Akta cerai asli bila berstatus duda cerai.

          9. Pas foto background biru ukuran 2x3 3 lembar dan 4x6 1 lembar.

 

B.      Persyaratan administrasi yang harus di persiapkan bagi calon suami atau istri yang berwarga negara asing (WNA) adalah :

1.               1. Izin dari kedutaan perwakilan dari negara yang bersangkutan.

2.               2. Surat izin menikah dari negaranya, surat izin tersebut dilegalisasi oleh kedutaan negara yang      bersangkutan;

3.               3. Dalam hal seorang warga negara asing tidak terdapat kedutaan negara asal di Indonesia, izin   dapat diminta dari instansi yang berwenang di negara yang bersangkutan;

4.              4. Izin poligami dari pengadilan atau instansi yang berwenang pada negara asal calon pengantin bagi suami yang hendak beristri lebih dari seorang, bila negara asal suami tidak mengatur izin poligami, maka izin poligami dapat dilakukan pada Pengadilan Agama di Indonesia.


sU        5. Surat Keterangan Tanda Melapor Menikah di Indonesia ke Polda Jatim/Letter of Police Notification.

5.              6. Melampirkan foto kopi akta kelahiran/ surat keterangan kelahiran dari negara ybs.

6.              7. Melampirkan akta cerai atau surat keterangan kematian bagi duda atau janda dari negara ybs.

7.              8. Melampirkan foto kopi paspor;

8.              9. Melampirkan data kedua orang tua warga negara asing sesuai dengan data pada Akta Nikah.

9.              10. Semua dokumen yang berbahasa asing harus diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah resmi.

           11.Pas foto background biru ukuran 2x3 4 lembar dan 4x6 1 lembar.

 

2. BILA PERNIKAHAN DILAKSANAKAN DI LUAR NEGERI

Bagi calon suami/calon istri yang bekewarganegaraan Indonesia (WNI)

1.           1. Surat pengantar nikah dari desa/kelurahan tempat tinggal calon pengantin.

             Model N1, N2, N4, N.5, N.6 dari Kelurahan/Desa.
       Model N1  : Formulir Surat Pengantar Nikah.
       Model N2  : Permohonan Kehendak Nikah.
       Model N4  : Surat Persetujuan Pengantin.
       Model N5  : Surat Izin Orang Tua (hanya diperlukan bagi yang usianya kurang dari 21 Tahun).

             Model N6  : Surat Keterangan Kematian Suami/Istri (bila berstatus duda/janda ditinggal mati)  

           2. Surat rekomendasi nikah dari KUA Kecamatan setempat Model N.10

           4.  Foto copy Paspor

3.              5.  Foto copy Akta Kelahiran

4.             6.   Foto copy KTP.

5.             7.  Foto copy kartu keluarga (KK) ybs, Foto copy KK atau KTP orang tua masing-masing.

6.             8.  Dispensasi dari pengadilan bagi calon suami yang belum mencapai 21 tahun.

7.             9.  Surat izin Komandan bila anggota TNI/Polri.

8.          10. Penetapan izin poligami dari pengadilan agama bagi suami yang hendak beristri lebih dari seorang;

9.            11. Akta cerai asli bila berstatus duda cerai.

      12.  Semua berkas diatas kemudian diserahkan di Kedutaan Besar RI di negara tempat dilangsungkannya pernikahan untuk memproses Surat Izin Menikah dari Kedutaan Besar RI. 

        13.  Pernikahan dilangsungkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan negara setempat dan bagi warga negara Indonesia tidak melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perkawinan.

           14.   Bukti pernikahan yang dilakukan sebagaimana dimaksud pada poin 13 kemudian dilaporkan ke kantor perwakilan Republik Indonesia luar negeri.

         15.  Setelah tiba di Indonesia, pendaftaran bukti pernikahan dapat dilakukan di KUA Kecamatan tempat tinggal suami/istri selambat-lambatnya 1 (satu) tahun setelah kembali ke tanah air. Pendaftaran bukti pernikahan dilakukan dengan membawa sertifikat nikah dan bukti lapor dari kepala kantor Perwakilan Republik Indonesia (surat keterangan perkawinan).

     Demikianlah persyaratan menikah dengan warga negara asing, gimana mudahkan...??, jadi jangan    khawatir dengan persyaratannya, insya Allah mudah, mungkin yang tidak mudah adalah mencari calon suami/istri yang WNA (warga negara asing)....he..he..he..😆😆. Semoga informasi bermanfaat...aamiin.

 

 

 

 

 

 

 

 


Posting Komentar

0 Komentar